Marcopolo Pos
Bandung - Sebanyak delapan daerah Jawa Barat menggelar Pilkada serentak pada Rabu 9 Desember 2015. Tercatat ada empat daerah kategori rawan gangguan keamanan dan ketertiban yang menjadi atensi polisi.
Delapan daerah itu masing-masing Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Depok. Khusus Depok, di bawah wilayah hukum Polda Metro Jaya, sementara tujuh daerah lainnya masuk Polda Jabar.
"Daerah rawan itu fluktuatif. Tapi ada empat daerah (dapat perhatian lebih) yakni Karawang, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Cianjur," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto di Mapolres Bandung, Kabupaten Bandung, Selasa (8/12/2015).
Langkah antisipasi disiapkan aparat keamanan dengan memperketat penjagaan di objek vital yaitu kantor KPU dan Panwaslu. Selain itu, lokasi tempat pemungutan suara (TPS) pun mendapat penjagaan personel polisi.
"Intinya semua daerah yang melaksanakan Pilkada serentak pasti kami awasi. Kami sudah siap mengamankan," ujar Moechgiyarto.
Warning disampaikan jenderal polisi bintang dua tersebut kepada pihak-pihak yang mengganggu acara Pilkada. "Kalau memang terjadi konflik sosial dan kerusuhan massal akan kita tembak di tempat," kata Moechgiyarto.(det)
Delapan daerah itu masing-masing Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Depok. Khusus Depok, di bawah wilayah hukum Polda Metro Jaya, sementara tujuh daerah lainnya masuk Polda Jabar.
"Daerah rawan itu fluktuatif. Tapi ada empat daerah (dapat perhatian lebih) yakni Karawang, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Cianjur," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto di Mapolres Bandung, Kabupaten Bandung, Selasa (8/12/2015).
Langkah antisipasi disiapkan aparat keamanan dengan memperketat penjagaan di objek vital yaitu kantor KPU dan Panwaslu. Selain itu, lokasi tempat pemungutan suara (TPS) pun mendapat penjagaan personel polisi.
"Intinya semua daerah yang melaksanakan Pilkada serentak pasti kami awasi. Kami sudah siap mengamankan," ujar Moechgiyarto.
Warning disampaikan jenderal polisi bintang dua tersebut kepada pihak-pihak yang mengganggu acara Pilkada. "Kalau memang terjadi konflik sosial dan kerusuhan massal akan kita tembak di tempat," kata Moechgiyarto.(det)
